SELAMAT DATANG DI BLOG ALAM DESAKU

Senin, Mei 25, 2009

DERITA GUNUNG SAPU DIDESA JATI KECAMATAN KARANGAN

Sekitar 3 tahun yang lalu gunung ini masih tampak hijau dan segar walaupun tidak cukup banyak tanaman besar yang tumbuh, namun tanaman perdu dan rumput membuat gunung ini tidak tampak gersang dan panas. Sekarang gunung ini lebih dari separuh pucuknya lenyap dimakan mesin bego. Ya jadinya sekarang kelihatan batu putih (kaolin) pada hampir 2/3 pucuknya. Petani sudah tidak dapat lagi menanam ketela pohon (dulu ada beberapa tempat yang dapat ditanami ketela pohon). Bila musim penghujan, masyarakat sekitar gunung ini harus ekstra hati-hati terhadap aliran air hujan yang menjadi lebih deras bila dibandingkan sebelum dilakukan penambangan. Perkiraan, beberapa tahun lagi desa kami harus rela kehilangan gunung ini serta nerimo hanya bisa memandang bekas kaki tempat berdirinya "si putri mungil" ini. Terus yang belum bisa kami bayangkan, apabila penambangan ini sampai habis pada akar kaki gunung. Mungkinkah penambang bisa berfikir dengan kondisi lingkungan hidup yang rusak. Atau mungkin lebih kreatif dengan menciptakan cawan raksasa sehingga bisa digunakan untuk menampung air dan bisa dijadikan mandi masyarakat ? Kita tunggu saja ...

4 komentar:

  1. BENER BANGET PADAHAL KITA BARU SAJA MEMPERINGATI HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA...
    Kita harus lebih bijak donk dalam memperlakukan alam ini...biar nggak hancur
    Ingat kita masih punya anak cucu....

    BalasHapus
  2. Setuju bos, lindungi Tanaman :D
    Salam kenal
    http://cak-win.blogspot.com

    BalasHapus
  3. wah...wah..subhanallah ada orang yang ternyata perhatian dengan Gunung sapu..paling tidak ada yang perhatian lah..ju2r saya juga miris dengan keadaan ini.apa mo dikata, tpi penguasa yang lebih berhak..dan slama ini biaya sekolah q bisa dikatakan mengandalkan penambangan dari gunung sapu..wah..miris banget memang..kuliah q harus dibayar dengan pengambilan batu di gunung ini...mrngingat aku bukan orang yang berada..tapi bapak q yang tak lu2s SD punya semangat tinggi untuk memyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi...BApak aku kangen panjenengan..sudah hampir 2 bulan belum bisa pulang ke galek..doain anakmu supaya cepet lu2s dan bisa mengubah nasib keluarga QT..dan akan q buktikan pada semua, pengorganan Gunung Sapu untuk diriku tidak sia..sia..Tunggu Q wahai gunung Sapu, aku akan membalas budimu..

    BalasHapus
  4. salam kenal..pak.
    subhanallah ternyata ada setali tiga uang dengan Q.tapi mo gmna lagi..gunungnya udah terlanjur di buka, siapa yang dlu ngsih ijin..apalagi saat ini pendidikan Q sangat bergantung dengan gunung ini..bapakQ yang tak tamat SD tapi punya semangat tinggi untuk menyekolahkan anaknya membiayai kuliahq dgn menjadi penambang batu.maklum kami hanyalah buruh tani yang tak punya sumber penghasilan tetap,dan emak hanya pedagang telur yang belum tentu bisa ke pasar setiap hari..Bapak tunggulah anakmu..setelah toga tersemat q kan mengubah hidup keluarga qt..n gunung Sapu tunggulah bakti Q untuk menyelamatkanmu..

    BalasHapus